Jakarta (pilar.id) – Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra semata wayang calon presiden 2024, Ganjar Pranowo, memiliki pandangan yang mendalam tentang arti kekuasaan.
Baginya, kekuasaan tidak hanya menjadi hak istimewa, tetapi juga tentang bagaimana si pemegang kekuasaan memengaruhi dan memikul tanggung jawab terhadap banyak orang.
Pandangan ini disampaikan oleh Alam Ganjar dalam salah satu program televisi nasional pada Kamis (21/9/2023) lalu, ketika ia ditanya oleh presenter mengenai pandangannya terhadap kekuasaan.
“Kekuasaan itu cuma terminologi aja sih, yang perlu kita sadari dari kata kekuasaan itu adalah bagaimana sesuatu kekuasaan itu bisa mempengaruhi banyak orang. Mari berfokus pada itu,” tegas Alam.
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Gadjah Mada ini menyatakan bahwa seseorang yang memiliki kekuasaan memiliki tanggung jawab tertinggi terhadap masyarakat.
“Bagaimana hal itu bisa berpengaruh pada orang banyak karena di saat orang memegang kekuasaan paling tinggi, dia itu orang yang paling tinggi memiliki tanggung jawab paling besar ke masyarakat,” ujarnya.
Alam juga menekankan bahwa si pemegang kekuasaan tidak perlu terlalu fokus pada hal-hal di luar tanggung jawabnya.
“Kita tidak perlu terlalu memperhatikan hal-hal yang tidak relevan dengan tanggung jawab kita,” ungkap alumni SMAN 3 Semarang tersebut.
Menurut Alam, kekuasaan bukanlah tentang kemewahan atau keistimewaan. Ia menjelaskan bahwa kekuasaan seharusnya digunakan sebagai alat untuk memberikan manfaat bagi banyak orang.
“Dan juga, kekuasaan seharusnya digunakan sebagai hak istimewa untuk menuangkan pikiran, idealisme, dan sumber daya kita demi kebaikan banyak orang. Ini adalah hak istimewa tertinggi menurut saya,” tegasnya. (hdl)