Surabaya (pilar.id) – Eveline Anuriyadin, siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Kota Surabaya, telah mengukir prestasi gemilang dengan meraih tiga penghargaan sekaligus dalam kompetisi Pangeran Puteri Lingkungan Hidup 2023.
Acara prestisius ini diselenggarakan oleh Tunas Hijau bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, PDAM Suryasembawa, dan PLN Mobile.
Wakil Kepala MTsN 3 Kota Surabaya, yang menangani bidang Humas, menjelaskan bahwa proses seleksi kompetisi ini sangat ketat.
Lebih dari 2.500 peserta mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya ikut serta dalam tahap awal. Setelah seleksi ketat, hanya tersisa 65 finalis yang kemudian memperebutkan 20 juara utama dan 45 juara kategori. Eveline Anuriyadin berhasil menembus seleksi dan meraih tempat di tiga besar.
Diketahui, Eveline Anuriyadin adalah satu-satunya peserta dari Madrasah Tsanawiyah dalam kompetisi ini, yang mayoritas diikuti oleh siswa-siswi SMP.
Kompetisi berlangsung selama 8 bulan, dan dalam periode ini, Eveline berhasil mengelola 20 ton dan 425 kg sampah organik dengan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) yang menggunakan media pengomposan.
Berkat dedikasi dan kerja kerasnya, Eveline meraih tiga penghargaan prestisius, yaitu Juara I Putri Lingkungan Hidup Tingkat SMP tahun 2023, Juara 2 Konservasi Pesisir Tingkat SMP tahun 2023, dan Juara 1 Pengelolaan Sampah Organik Terbaik Tingkat SMP tahun 2023.
Penghargaan ini diberikan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam sebuah acara pengumuman lomba yang diadakan di Gedung Sawunggaling Pemerintah Kota Surabaya. Eveline diberikan selendang juara dan sebuah trofi sebagai penghargaan atas prestasinya yang luar biasa.
Dwi Atmojo, salah seorang perwakilan pihak sekolah, mengungkapkan bahwa Eveline memiliki ketertarikan yang kuat terhadap lingkungan sejak SD. Prestasinya bukanlah hasil dari usaha instan, melainkan sebuah hasil dari ketekunan, kerja keras, dan kesabaran yang dijalani oleh Eveline selama proses kompetisi ini.
Zero Organic Waste merupakan proyek budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) yang digeluti oleh Eveline. Melalui proyek ini, Eveline merubah sampah organik menjadi kompos yang berguna. Untuk mencapai hal ini, dia mengumpulkan hingga 130 kilogram sampah kulit buah setiap harinya, bahkan rela mendatangi penjual buah untuk memperoleh sampah organik tersebut.
Eveline Anuriyadin, lahir di Pacitan pada tahun 2009, adalah contoh nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk memberikan dampak positif pada lingkungan. Kesungguhannya dalam menjalankan proyek ini telah menginspirasi teman-temannya dan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, berbagai media juga telah meliput aktivitas gadis berbakat ini yang mencintai lingkungan dengan tulus. (ret/ted)