Jakarta (pilar.id) – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014/2019, Susi Pudjiastuti menanggapi penggunaan Anggaran Kemiskinan sebesar Rp500 triliun yang disebutkan habis hanya untuk perjalanan dinas berupa kunjungan kerja dan rapat di hotel.
Fakta terkait penggunaan Anggaran Kemiskinan untuk rapat di hotel hingga Rp500 triliun tersebut dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB), Abdullah Azwar Annas. Susi Pudjiastuti pun memberikan saran agar penggunaan Anggaran Kemiskinan tersebut bisa dihemat.
Salah satu usulan dari Susi Pudjiastuti adalah pelaksanaan rapat yang bisa dialihkan melalui rapat online atau rapat di kantor saja, alih-alih harus ke hotel. Langkah tersebut, menurut Susi Pudjiastuti akan lebih bermanfaat untuk menghemat uang negara.
“Pak MenPan RB sangat benar. Maju terus Pak Menpan, buang kata2 bersayap di bahasa anggaran, buat semua rapat di kantor saja atau zoom. uang bisa dihemat,” tulis Susi melalui akun Twitternya @susipudjiastuti, Sabtu (28/1/2023).
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyesalkan anggaran penanganan kemiskinan yang jumlahnya hampir mencapai Rp500 triliun justru tak terserap ke rakyat miskin.
Menurut dia, anggaran itu justru habis untuk berbagai kegiatan kementerian dan lembaga, seperti rapat dan studi banding di hotel.
“Ini tidak in line dengan target prioritas bapak presiden. Karena kementerian/lembaga sibuk dengan urusan masing-masing,” kata Azwar.
Azwar juga mengingatkan agar anggaran tersebut tidak habis digunakan hanya untuk keperluan perjalanan dinas. Ia tak ingin hal itu tak terulang lagi. “Programnya kemiskinan, tapi banyak terserap di studi banding kemiskinan,” jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 9,57 persen, meningkat 0,03 persen poin dibanding Maret 2022. Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 26,36 juta orang, meningkat 0,20 juta orang dibanding Maret 2022.
Jumlah penduduk miskin September 2022 baik di perkotaan maupun perdesaan mengalami peningkatan. Untuk penduduk miskin perkotaan meningkat sebanyak 0,16 juta orang atau sebanyak 11,98 juta orang. Sedangkan, jumlah penduduk miskin perdesaan meningkat sebanyak 0,04 juta orang atau menjadi 14,38 juta orang. (ach/fat)