Jakarta (pilar.id) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan posko di bandara untuk menyambut kedatangan jamaah haji. Posko tersebut untuk mengantisipasi sekaligus mencegah penularan Covid-19 yang kasusnya kembali mengalami kenaikan signifikan belakangan ini.
“Kita juga menyiapkan emergency apabila ada kasus yang terjadi pada saat jamaah tiba di bandara, kemudian sampai ambulance dan rumah sakitnya,” kata Plt Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Yudhi Pramono, di Jakarta, Senin (11/7/2022).
Selain itu, Kemenkes juga menyiapkan tim kesehatan di asrama haji untuk memerika kondisi jamaah yang baru datang. Tim kesehatan akan melakukan screening secara keseluruhan, mulai dari pemeriksaan suhu badan hingga gejala-gejala lainnya.
“Apabila ditemukan, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan,” kata dia.
Yudhi menjelaskan, apabila terdapat jamaah yang mengalami gejala ringan akan dilakukan isolasi terpusat yang disediakan Satgas Covid-19. Sedangkan apabila ditemukan gejala sedang hingga berat, maka jamaah akan dirujuk ke rumah sakit.
“Sebelum pulang nanti, pada saat di asrama jamaah haji akan diberikan kartu kewaspadaan kesehataan jamaah haji (KJH), yang berisi data-data jamaah haji. Apabila ada keluhan untuk membawa kartu ini ke Puskesmas,” terang Yudhi.
Sementara itu, Plh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kementerian Agama (Kemenag) RI Susari menyampaikan, masyarakat perlu diedukasi saat melakukan penjemputan jamaah haji. Sebagaimana tradisi di Indonesia, setiap jamaah yang pulang dari tanah suci akan dijemput beramai-ramai.
“Sudah tradisi kita, 1 jamaah pulang, biasanya yang jemput lebih dari 1 mobil ke asrama embarkasi. Bisa dihitung, berapa orang yang berkumpul di situ,” kata dia.
Belum lagi, kata Surari, masyarakat atau tetangga akan datang berbondong-bondong mendatangi rumah untuk mencari keberkahan haji. Hal ini tentu harus diantisipasi untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Sehingga ini mungkin harus menjadi antisipasi bagi kita semua, untuk terus melakukan sosialiasi edukasi agar tidak lalai terhadap protokol kesehatan,” kata dia. (ach/hdl)