Jakarta (pilar.id) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat melakukan penjagaan di tiga Sekolah Dasar (SD) yang ada di kawasan Kemayoran.
Langkah ini dilakukan oleh Satpol PP Jakarta Pusat untuk mengantisipasi isu kasus penculikan anak SD yang belakangan marak beredar di media sosial.
Ketiga Sekolah Dasar tersebut adalah SDN 01 yang memiliki 554 siswa, SDN 07 yang memiliki 184 siswa, dan SDN 15 yang memiliki 556 siswa.
Ketiga SD tersebut berada di satu ruas jalan di Jalan Kepu Dalam X, RT 08/02, Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Totalnya ada 10 petugas yang berjaga. Mereka terdiri dari Satpol PP, pengurus RT, RW serta Masyarakat Peduli Trantibum,” kata Ketua Satpol PP Kelurahan Kemayoran, Syahrudin di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Penjagaan di tiga SD yang ada di Kemayoran ini, dilakukan sejak Kamis (2/2/2023) lalu.
Menurut Syahrudin, penjagaan di sekolah-sekolah tersebut, akan dilakukan terus menerus hingga isu kasus penculikan anak sudah tidak ada lagi.
“Kami berjaga dari pukul 11:30 sampai 12:30. Tiga SD Negeri ini dipilih karena lokasinya dekat akses commuterline dan jauh dari area pemukiman warga,” terangnya.
Menurutnya, selain penjagaan, pihaknya juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para siswa agar tidak terlena dengan ajakan atau menerima barang-barang dari orang yang tidak dikenal.
“Para orang tua juga kami edukasi supaya tetap terus meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya,” tuturnya.
Inisiatif dari Satpol PP untuk melakukan penjagaan ini juga mendapat apresiasi dari Kepala SDN 01, Aemi Gultom.
Menurutnya, upaya ini akan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, terutama aksi penculikan anak sekolah.
“Saya sangat apresiasi. Tentunya kami sangat terbantu dengan penjagaan. Ini membuat kami semakin tenang,” imbuhnya.
Apresiasi juga disampaikan oleh salah satu wali murid yang anaknya bersekolah di SDN 07, Nurhasana, 38 tahun.
Menurut Nurhasanah, aksi ini dinilai bisa membuka pengetahuan para orang tua agar lebih berhati-hati menjaga anaknya.
“Kami senang. Kami juga telah diedukasi untuk terus menjaga dan memantau anak, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah,” tandasnya. (fat)