Surabaya (pilar.id) – Dengan semakin terkendalinya pandemi, beberapa daerah kembali menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai daria 25 persen sampai 100 persen. Universitas Kristen (UK) Petra, Surabaya menjadi salah satu perguruan tinggi yang memutuskan untuk memulai PTM.
Bertepatan dengan kebijakan tersebut, UK Petra juga meluncurkan dua bus shuttle bus yang akan digunakan untuk mengantar-jemput mahasiswa. Namun, untuk sementara, kedua bus ini baru akan beroperasi di wilayah Surabaya Barat.
Seperti yang disampaikan Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito M. Eng, mengatakan jika pengadaan Shuttle Bus ini merupakan rencana di tahun kemarin, dimana dua bus tersebut merupakan hadiah Diesnatalis UK Petra ke 60 tahun yang bekerjasama dengan Bank BRI dan BNI.
“Sebenarnya sudah mau diresmikan tahun lalu, namun terbentur pandemi Covid-19 dan lainnya, baru ini bisa diresmikan. Bus ini akan digunakan untuk mahasiswa UK Petra, khususnya yang tinggal di Surabaya Barat,” ujarnya.
Alasan destinasi yang saat ini masih di Surabaya Barat, Rektor UK Petra itu menyebut jika rata-rata mahasiswa UK Petra tinggal di wilayah Surabaya Barat dan membutuhkan waktu cukup lama untuk ke UK Petra yang berada di wilayah Surabaya Selatan.
“Sekitar 40 persen, mahasiswa kita dari Surabaya Barat, ada yang sampai kos di daerah dekat kampus agar tak terlalu jauh. Pengadaan Bus ini, juga diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang dapat mengurangi polusi udara di Surabaya,” tutur Djwantoro Hardjito.
Dalam pengoperasiannya, dua bus yang akan di pakai resmi pada 12 April 2022 ini menggunakan aplikasi bernama Petra Shuttle Bus yang dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store secara gratis. Aplikasi ini dibuat oleh dua mahasiswa Informatika UK Petra yaitu Kevin Jonathan dan Michelle Christiana Chandra.
Sementara untuk jadwal beroperasinya, seperti yang dijelaskan oleh Endo Wijaya Kartika, selaku kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) UK Petra, jika saat ini bus akan beroperasi di hari Senin hingga Jumat, di jam 6 pagi sampai 5 Sore.
“Terdapat 12 jadwal keberangkatan, tiap bus mendapatkan masing-masing enam jadwal Kapasitas penumpang dalam bus ini sejumlah 20 orang tiap busnya, masih kita batasi untuk penumpangnya, karena pandemic masih belum pulih benar,” jelas Endo
Terdapat dua titik penjemputan dan penurunan pada dua bus ini, yaitu di Selat gedung P dan Q sedangkan di Pakuwon Trade Center (PTC) yang dapat ditemukan di Lobby Home Pro PTC, Surabaya.
“Jadi kita tidak menurunkan atau menjemput penumpang di sembarang tempat, demi keselamatan. Supir kami juga paham benar rute-rute yang akan dilalui, kami juga akan menambahkan kenyamanan dengan memberikan wifi dan lainnya,” terangnya.
Adanya pengadaan dua armada bus ini, kedepan Endo berharap agar armada bus semakin bertambah dan jalurnya kian diperluas hingga di seluruh wilayah Surabaya dan gerakan seperti ini dapat dicontoh oleh univeritas lain.
“Rencana armada terus bertumbuh dan juga destinasinya ditambah. Kami akan terus berkomitment untuk terus meningkatkan pelayanan kami dan selalu mengembangkan fasilitas,” tutup Endo. (jel/fat)