Pontianak (pilar.id) – Vaksinasi dosis I di Kalimantan Barat sudah mencapai 82,68 persen dan dosis 2 sudah 59,15 persen. Sekda Prov Kalbar Harisson mengakui jika kasus aktif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tidak begitu banyak dengan terus-menerus melaksanakan vaksinasi.
“Dari penelitian kami, 92 persen pasien yang dirawat di Rumah Sakit merupakan pasien yang belum divaksin. Untuk itu, masyarakat harus segera mendapatkan vaksinasi,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, bersama Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro,saat menghadiri Vicon Vaksinasi Bersama Kapolri dengan Gerakan Vaksinasi Nasional COVID-19 untuk anak Usia 6-11 Tahun di Sekolah Dasar Kristen Immanuel Pontianak, Rabu (23/2/2022).
Vaksinasi 1 dan 2, kembali dijelaskan mantan Kadinkes Kalbar ini banyak menggunakan Vaksin AstraZeneca. “Saya perlu menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berterima kasih kepada Kapolda Kalbar beserta jajaran yang sangat aktif melaksanakan vaksinasi di Kalbar,” paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kepolisian Daerah Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, mengatakan kegiatan akselerasi Vaksinasi di Sekolah Dasar Kristen Immanuel Pontianak Kota menargetkan 800 dosis vaksin untuk anak-anak, orang tua murid, tenaga kesehatan, maupun tenaga pendidik, yang divaksin dosis 1 dan 2, serta vaksin booster.
“Akselerasi ini sangat penting untuk mencapai herd immunity. Ini perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat. Bagi yang belum vaksin, segera vaksin,” ujar Kapolda Kalbar. (dinaprihatini)