Jakarta (pilar.id) – Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, kasus penyalahgunaan narkoba di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) semakin banyak terungkap.
Agustus lalu misalnya, Kapolres Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Ketut Wardana ditangkap akibat positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Penyalahgunaan narkoba tersebut, ia lakukan bersama tiga anggota Polres Sukodono lainnya.
Terbaru, Kapolda Sumatera Barat yang dimutasi jadi Kapolda Jatim, Irjen Pol Teddy Minahasa juga diduga terlibat dalam kasus narkoba. Banyaknya kasus narkoba di tubuh Polri tersebut memantik tanggapan dari anggota Komisi III DPR RI, Aboebakar Alhabsy. Ia pun meminta agar seluruh personel Polri melakukan tes urine.
“Kasus ini kembali menjadi prahara untuk kepercayaan publik terhadap institusi Polri,” kata Anggota Komisi III DPR RI Aboebakar Alhabsy, di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Menurut Aboe, publik kini menjadi semakin ragu terhadap institusi Polri, karena melihat personelnya memperjualbelikan narkoba. Apalagi tindakan itu dilakukan oleh pejabat tinggi.
Karena itu, menurut Aboe, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengambil langkah serius untuk membersihkan institusi Polri dari para personel yang secara sengaja melanggar Tri Brata dan Catur Prasetya.
“Sikap tegas Presiden diperlukan untuk mewujudkan amanah pasal 1 ayat 3 UUD 1945 bahwa Indonesia adalah negara hukum,” kata Sekjen DPP PKS ini.
Presiden, lanjut dia, perlu memformulasikan ulang reformasi di tubuh Polri. Salah satunya, dia mengusulkan agar seluruh personel Polri di Indonesia menjalankan tes urin.
“Tanpa kecuali. Ini adalah sebagai upaya untuk menunjukkan keseriusan presiden dalam memberantas narkoba di dalam tubuh Polri sendiri,” tegas Aboe.
Untuk diketahui, Teddy diangkat menjadi Kapolda Jatim mengantikan Irjen Pol Nico Afinta yang dicopot karena terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Sebelum menjadi Kapolda Jatim, karir Teddy telah malang melintang mulai dari Kapolres Malang (2011), ajudan Wakil Presiden RI (2014), Staf Ahli Wapres RI (2017), Kapolda Banten (2018) Kapolda Lampung (2018), dan Kapolda Sumatera Barat (2021). (ach/fat)