Yogyakarta (pilar.id) – Wakil Presiden (Wapres) RI, K.H Ma’ruf Amin optimis bahwa negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN bisa jadi episentrum pertumbuhan ekonomi global.
Keberhasilan ASEAN jadi episentrum pertumbuhan ekonomi global tersebut, menurut Wapres Ma’ruf Amin bisa tercapai asalkan sektor pariwisata bisa digenjot pertumbuhannya pasca Pandemi Covid-19.
Hal tersebut, disampaikan oleh Wapres Ma’ruf Amin ketika membuka kegiatan utama ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Kompleks Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (3/1/2023).
Menurut Ma’ruf Amin, sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk bisa kembali bangkit setelah tiga tahun terpuruk akibat Pandemi Covid-19.
Dimana pariwisata negara-negara ASEAN juga berpeluang untuk bisa jadi penggerak dan jadi garis terdepan dalam pemulihan sektor pariwisata di negara Asia Pasifik.
“Kejayaan sektor pariwisata di ASEAN akan menjadi penopang keberhasilan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi global sejalan dengan tema keketuaan Indonesia di ATF tahun ini,” ungkapnya.
Mar’uf mengungkapkan berdasarkan catatan UNWTO jumlah kedatangan wisatawan mancanegara di kawasan Asia Pasifik sepanjang Januari-September 2022, terdapat kenaikan hingga 11 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.
“Saya sangat berharap ATF 2023 bisa melahirkan aksi nyata ditandai adanya kerjasama antar pemimpin sektor pariwisata di kawasan ASEAN untuk mempercepat kebangkitan industri pariwisata dan perjalanan di ASEAN, serta merealisasikan Travel Exchange (Travex) 2023,” paparnya.
Pasalnya, imbuh Ma’ruf pariwisata merupakan salah satu sektor yang krusial untuk memulihkan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat serta menjadikan masyarakat tangguh dan berdaya.
Di samping itu, Mar’uf juga berharap penyelenggaraan acara-acara berskala internasional di ASEAN perlu terus diperbanyak, sebab keberhasilan penyelenggaraan event internasional adalah salah satu bukti kesiapan negara ASEAN untuk kembali menjadi magnet bagi wisatawan dunia.
“Serta menunjukkan bahwa kita mampu terus beradaptasi dan berkompetisi untuk menuju pariwisata yang berkualitas di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Selain itu, Mar’uf juga mendorong untuk bersama-sama membangun pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif melibatkan UMKM, kaum perempuan dan generasi muda.
“Inilah saatnya untuk mendekatkan dan meningkatkan daya saing sektor pariwisata melalui berbagai inovasi dan kreativitas serta transformasi ke arah digital dan semoga sektor pariwisata semakin produkitf mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN,” urai Mar’uf.
Lebih lanjut, Mar’uf berharap sektor pariwisata akan mengokohkan kawasan ASEAN sebagai kawasan yang stabil, damai, bermartabat, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta mampu menjadi penyokong stabilitas perekonomian dunia.
“Saya berharap forum ini menjadi pengobar semangat kebangkitan pariwisata di ASEAN, selain menjadi wadah diskusi dan formulasi kebijakan serta program nyata pengembangan pariwisata yang lebih praktis, terarah dan berorientasi masa depan,” tutupnya. (riz/fat)